Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan
dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal
dari bahasa italia banca berati tempat penukaran uang.
Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Kondisi perbankan diindonesia semakin membaik meski tekanan krisis
keuangan global semakin terasa. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya
keketatan likuiditas perbankan dan tumbuhnya total kredit perbankan.
Bertambahnya likuiditas perbankan tersebut karena adanya pelonggaran
ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) dan peningkatan Dana Pihak Ketiga
(DPK), sedangkan total kredit tahun pertahun tumbuh 37,1 persen. Kredit
investas juga mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi 42,9 persen, kredit
modal kerja tumbuh 39 persen, kredit konsumsi tumbuh 33 persen.
Adapun tingkat kredit macet (Non Performing Loan/NPL) relatif stabil
3,9 persen. Kecukupan modal perbankan(CAR) juga masih tinggi mencapai 16
persen. “resiko kredit dan risiko pasar masih tergolong rendah, namun
berpotensi meningkat apabila pemburukan ekenomi global berlanjut”, tutur
mulyaman Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Ada banyak sekali permasalahan yang muncul didunia perbankan. Yang
sedang marak-maraknya adalah pembobolan ATM yang dilakukan oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. Mereka menggunakan skimmer dan alat
pendeteksi barcode dan nomor PIN agar mereka dapat menggunakan uang
untuk keperlauan mereka. Ancaman lain berupa serangan Denial of
Service(DOS) dan Distributed DOS(DDOS) disini serangan bertujuan untuk
melumpuhkan target agar hang atau terjadi crash. Dampaknya, layanan
suatu komputer atau server terhenti. Bila aksi tersebut terjadi tentu
saja tidak bisa dihindari adanya kerugian ekonomis.
Berbagai ancaman tadi menegaskan bahwa jangan sesekali menganggap
sepele masalah security. Artinya security memang hal yang harus
diperhatikan sebelum terjadi aksiden yang tidak terduga dan bisa merusak
segalanya. Pendeknya, security sudah menjadi keharusan dalam suatu
Sistem Informasi. Memang dalam bentuk perangkat baik hardware dan
software TI akan mudah dikenali sebagai aset. Sebaliknya, bila dalam
bentuk data. Masih banyak orang yang belum paham bahwa data juga adalah
aset. Sebagai contoh, data pelanggan atau resep masakan merupakan data
yang memiliki nilai yang sangat besar. Singkatnya, jika TI sudah
dimengerti sebagai aset maka ada hal-hal yang perlu diamankan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://sliazor.wordpress.com/2012/03/10/perkembangan-perbankan-di-indonesia/
http://child17th-baktiari.blogspot.com/2010/04/masalah-pada-dunia-perbankan-yang.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar